Kembang Suket Untukmu
Dyah Setyawati
Datang bersama angin pagi
menyusul matahari di tinggi nadi
Dalam rancaknya orgasme negeri
yang terpaksa berbagi dengan nurani.
Oh....kenapa rasa mesti tergadaikan
Jika gelitik kembang suket
mampu melempangkan
meneggakkan telinga jadi siaga
bagi tiap jengkal tanah persada
mengiyakan ucap dan laku senada
sepertilangkah perawan desa disaat panen tiba
kembang suket kembangnya jelata
jarang dilirik mata, di injak ia
tak putus asa
Adalah kekasih dewa, meski tersisih adanya
tebih ing ajrih suwung ing pamrih
kembang suket untukmu
bawa suara rakyat yang musti dirumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar